A. Konsepsi IBD dalam Kesusastraan
1. PROSA
Prosa adalah suatu
jenis tulisan yang dibedakan dengan puisi karena variasi ritme (rhythm) yang dimilikinya
lebih besar, serta bahasanya yang lebih sesuai dengan arti leksikalnya. Kata
prosa berasal dari bahasa Latin "prosa"
yang artinya "terus terang". Jenis tulisan prosa biasanya digunakan
untuk mendeskripsikan suatu fakta atau ide. Karenanya, prosa dapat digunakan
untuk surat kabar, majalah, novel, ensiklopedia, surat, serta berbagai jenis
media lainnya.prosa juga dibagi dalam dua bagian,yaitu prosa lama dan prosa
baru,prosa lama adalah prosa bahasa indonesia yang belum terpengaruhi budaya
barat,dan prosa baru ialah prosa yang dikarang bebas tanpa aturan apa pun.
Prosa biasanya dibagi
menjadi empat jenis: prosa naratif, prosa deskriptif, prosa eksposisi, dan
prosa argumentatif.
Prosa lama terbagi atas:
1. Bidal
Bidal adalah cara berbicara dengan menggunakan bahasa kias.
Bidal terdiri dari beberapa macam, diantaranya:
a. Pepatah
b. Tamsil
c. Kiasan
d. Perumpamaan
e. Pemeo
2. Hikayat
Hikayat berasal dari India dan Arab, yaitu bentuk sastra lama yang berisikan cerita kehidupan para dewi, peri, pangeran,putri kerajaan, serta raja-raja yang memiliki kekuatan gaib.kesaktian dan kekuatan luar biasa yang dimiliki seseorang, yang diceritakan dalam hikayat kadang tidak masuk akal. Namun dalam hikayat banyak mengambil tokoh-tokoh dalam sejarah.
Contoh: Hikayat Hang Tuah
Hikayat berasal dari India dan Arab, yaitu bentuk sastra lama yang berisikan cerita kehidupan para dewi, peri, pangeran,putri kerajaan, serta raja-raja yang memiliki kekuatan gaib.kesaktian dan kekuatan luar biasa yang dimiliki seseorang, yang diceritakan dalam hikayat kadang tidak masuk akal. Namun dalam hikayat banyak mengambil tokoh-tokoh dalam sejarah.
Contoh: Hikayat Hang Tuah
3. Dongeng
Bentuk sastra lama yang bercerita tentang suatu kejadian yangluar biasa dengan penuh khayalan. Fungsi dongeng hanyalah sebagai penghibur hati saja atau pelipur lara. Itulah sebabnya dongeng disebut juga cerita pelipur lara.
Bentuk sastra lama yang bercerita tentang suatu kejadian yangluar biasa dengan penuh khayalan. Fungsi dongeng hanyalah sebagai penghibur hati saja atau pelipur lara. Itulah sebabnya dongeng disebut juga cerita pelipur lara.
4. Kisah
Karya sastra lama yang berisikan cerita tentang cerita perjalanan atau pelayaran seseorang dari suatu tempat ke tempat lain
Karya sastra lama yang berisikan cerita tentang cerita perjalanan atau pelayaran seseorang dari suatu tempat ke tempat lain
Prosa baru adalah
karangan prosa yang timbul setelah mendapat pengaruh sastra atau budaya Barat.
Bentuk-bentuk prosa baru adalah sebagai berikut:
1. Roman, adalah bentuk prosa baru yang mengisahkan kehidupan
pelaku utamanya dengan segala suka dukanya. Dalam roman, pelaku utamanya sering
diceritakan mulai dari masa kanak-kanak sampai dewasa atau bahkan sampai
meninggal dunia. Roman mengungkap adat atau aspek kehidupan suatu masyarakat
secara mendetail dan menyeluruh, alur bercabang-cabang, banyak digresi
(pelanturan). Roman terbentuk dari pengembangan atas seluruh segi kehidupan
pelaku dalam cerita tersebut.
Berdasarkan kandungan isinya, roman
dibedakan atas beberapa macam, antara lain sebagai berikut:
• Roman
transendensi, yang di dalamnya
terselip maksud tertentu, atau yang mengandung pandangan hidup yang dapat
dipetik oleh pembaca untuk kebaikan. Contoh: Layar Terkembang oleh Sutan Takdir
Alisyahbana, Salah Asuhan oleh Abdul Muis, Darah Muda oleh Adinegoro.
• Roman
sosial, memberikan gambaran tentang
keadaan masyarakat. Biasanya yang dilukiskan mengenai keburukan-keburukan
masyarakat yang bersangkutan. Contoh: Sengsara Membawa Nikmat oleh Tulis St.
Sati, Neraka Dunia oleh Adinegoro.
• Roman
sejarah, yaitu roman yang isinya
dijalin berdasarkan fakta historis, peristiwa-peristiwa sejarah, atau kehidupan
seorang tokoh dalam sejarah. Contoh: Hulubalang Raja oleh Nur St. Iskandar,
Tambera oleh Utuy Tatang Sontani, Surapati oleh Abdul Muis.
• Roman
psikologis, yaitu roman yang lebih
menekankan gambaran kejiwaan yang mendasari segala tindak dan perilaku tokoh
utamanya. Contoh: Atheis oleh Achdiat Kartamiharja, Katak Hendak Menjadi Lembu
oleh Nur St. Iskandar, Belenggu oleh Armijn Pane.
• Roman
detektif, yang isinya berkaitan
dengan kriminalitas. Dalam roman ini yang sering menjadi pelaku utamanya
seorang agen polisi yang tugasnya membongkar berbagai kasus kejahatan. Contoh:
Mencari Pencuri Anak Perawan oleh Suman HS, Percobaan Seria oleh Suman HS,
Kasih Tak Terlerai oleh Suman HS.
2. Novel, berasal dari Italia yaitu novella ‘berita’. Novel
adalah bentuk prosa baru yang melukiskan sebagian kehidupan pelaku utamanya
yang terpenting, paling menarik, dan yang mengandung konflik. Konflik atau
pergulatan jiwa tersebut mengakibatkan perobahan nasib pelaku. lika roman
condong pada idealisme, novel pada realisme. Biasanya novel lebih pendek
daripada roman dan lebih panjang dari cerpen. Contoh: Ave Maria oleh Idrus,
Keluarga Gerilya oleh Pramoedya Ananta Toer, Perburuan oleh Pramoedya Ananta
Toer, Ziarah oleh Iwan Simatupang, Surabaya oleh Idrus.
3. Cerpen, adalah bentuk prosa baru yang menceritakam sebagian
kecil dari kehidupan pelakunya yang terpenting dan paling menarik. Di dalam
cerpen boleh ada konflik atau pertikaian, akan telapi hat itu tidak menyebabkan
perubahan nasib pelakunya. Contoh: Radio Masyarakat oleh Rosihan Anwar, Bola
Lampu oleh Asrul Sani, Teman Duduk oleh Moh. Kosim, Wajah yang Bembah oleh
Trisno Sumarjo, Robohnya Surau Kami oleh A.A. Navis.
4. Riwayat (biografi), adalah suatu karangan prosa yang berisi
pengalaman-pengalaman hidup pengarang sendiri (otobiografi) atau bisa juga
pengalaman hidup orang lain sejak kecil hingga dewasa atau bahkan sampai
meninggal dunia. Contoh: Soeharto Anak Desa, Prof. Dr. B.I Habibie, Ki Hajar
Dewantara.
5. Kritik, adalah karya yang menguraikan pertimbangan
baik-buruk suatu hasil karya dengan memberi alasan-alasan tentang isi dan
bentuk dengan kriteria tertentu yang sifatnya objektif dan menghakimi.
6. Resensi, adalah pembicaraan / pertimbangan / ulasan suatu
karya (buku, film, drama, dll.). Isinya bersifat memaparkan agar pembaca
mengetahui karya tersebut dari ebrbagai aspek seperti tema, alur, perwatakan,
dialog, dll, sering juga disertai dengan penilaian dan saran tentang perlu
tidaknya karya tersebut dibaca atau dinikmati.
7. Esai, adalah ulasan / kupasan suatu masalah secara
sepintas lalu berdasarkan pandangan pribadi penulisnya. Isinya bisa berupa
hikmah hidup, tanggapan, renungan, ataupun komentar tentang budaya, seni,
fenomena sosial, politik, pementasan drama, film, dll. menurut selera pribadi
penulis sehingga bersifat sangat subjektif atau sangat pribadi.
2. PUISI
Puisi (dari bahasa Yunani kuno: (poiéo/poió) = I
create) adalah seni tertulis dimana bahasa digunakan untuk kualitas estetiknya
untuk tambahan, atau selain arti semantiknya. Penekanan pada segi estetik suatu
bahasa dan penggunaan sengaja pengulangan, meter dan rima adalah yang
membedakan puisi dari prosa.Namun
perbedaan ini masih diperdebatkan. Beberapa ahli modern memiliki pendekatan
dengan mendefinisikan pusi tidak sebagai jenis literatur tapi sebagi perwujudan
imajinasi manusia, yang menjadi sumber segala kreatifitas.
Baris-baris pada puisi dapat berbentuk apa saja
( melingkar, zigzag, dll ). Hal tersebut merupakan salah satu cara penulis untuk menunjukan pemikirannya. Puisi
terkadang juga hanya berisi satu kata / suku kata yang terus diulang-ulang.
Bagi pembaca hal tersebut mungkin membuat puisi tersebut menjadi tidak
dimengerti. Tapi penulis selalu memiliki alasan untuk segala ' kenehan ' yang
diciptakannya. Tak ada yang membatasi keinginan penulis dalam menciptakan
sebuah puisi. Ada beberapa perbedaan antara puisi lama dan puisi baru.Namun beberapa kasus mengenai puisi modern atau puisi cyber belakngan ini makin memprihatinkan jika ditilik dari pokok dan kaidah puisi itu sendiri yaitu ' pemadatan kata'. kebanyakan penyair aktif sekarang baik pemula ataupun bukan lebih mementingkan gaya bahasa dan bukan pada pokok puisi tersebut. mereka enggan atau tak mau untuk melihat kaidah awal puisi tersebut.
Maacam-macam puisi berdasarkan menurut zamannya puisi dibedakan menjadi puisi lama, puisi baru, dan puisi modern.
1. Puisi Lama yaitu puisi yang yang sangat terkait oleh ketentuan banyaknya baris dalam satu bait, persajakan, dan irama. Macam-macam puisi lama
a. Mantra.
b. Pantun dibedakan menurut isinya yaitu :
·
pantun anak-anak
·
pantun orang muda
·
pantun nasihat
·
pantun jenaka
·
pantun teka-teki
c. Karmina atau pantun kilat.d. Talibun
e. Syair
f. Gurindam
2. Puisi Baru yaitu puisi yang muncul pada Angkatan Pujangga Baru, karena pengaruh kesustraan Barat. Puisi baru ialah puisi yang lebih bebas dalam dalam menggunakan irama ( persajakan ), lebih bebas dalam memilih kata, pernadingan-perbandingan dan irama. Bentuk puisi baru berdasarkan jumlah barisnya :
a. Distikon ( pusi yang setiap batasnya terdiri 2 baris )
b. Terzina ( puisi yang setiap batasnya terdiri 3 baris )
c. Kuatrain ( puisi yang setiap batasnya terdiri 4 baris )
d. Quint ( puisi yang setiap baitnya terdiri 5 baris )
e. Sextet ( puisi yang setiap baitnya terdiri 6 baris )
f. Septima ( puisi yang setiap baitnya terdiri 7 baris )
g. Oktaf/stansa ( puisi yang setiap baitnya terdiri 8 baris )
h. Soneta ( puisi 14 baris yang dibagi menjadi 2 kuatrain dan 2 tersina )
i. Puisi Bebas ( puisi yang tidak terikat oleh jumlah baris dan irama )
j. Puisi Kotemporer ( Puisi yang menyimpang dari aturan penulisan puisi )
Puisi berdasarkan isinya terbagi atas :
a. Balada
b. Elegi
c. Ode
d. Satire
e. Himne
f. Epigram
g. Romansa
3. Puisi Modern atau puisi bebas muncul pada angkatan 45, dipelopori oleh Chairil Anwar. Puisi modern atau puisi bebas tidak mengutamakan bentuk atau banyak baris dalam satu bait dan irama, ( persajakan ), tetapi lebih mengutamakan isi puisi.
Source:
A. Pengertian Cinta Kasih
Cinta adalah rasa sangat suka atau sayang
ataupun rasa sangat kasih atau sangat tertarik hatinya. Sedangkan kata kasih,
artinya perasaan sayang atau cinta atau sangat menaruh belas kasihan. Dengan
demikian cinta kasih dapat diartikan sebagai perasaan suka (sayang) kepada
seseorang yang disertai dengan menaruh belas kasihan. Terdapat perbedaan antara
cinta dan kasih, cinta lebih mengandung pengertian tentang rasa yang mendalam
sedangkan kasih merupakan pengungkapan untuk mengeluarkan rasa, mengarah kepada
yang dicintai.
Definisi Cinta menurut W. J. S.
Poerwadarminta adalah rasa sangat suka (kepada) atau (rasa) sayang (kepada),
ataupun (rasa) sangat kasih atau sangat tertarik hatinya. Sedangkan definisi
kasih menurut beliau adalah perasaan sayang atau cinta kepada atau menaruh
belas kasihan. Jadi kalau disimpulkan cinta kasih adalah perasaan suka
(sayang) kepada seseorang yang disertai dengan menaruh belas kasihan.
Pengertian cinta juga dikemukakan
oleh Dr. Sarlito W. Sarwono, beliau mengatakan bahwa cinta memiliki tiga unsur
yaitu keterikatan, keintiman dan kemesraan.
Yang dimaksud dengan keterikatan adalah adanya perasaan untuk hanya bersama
dia, segala prioritas untuk dia, tidak mau pergi dengan orang lain kecuali
dengan dia. Yang dimaksud dengan keintiman adalah adanya kebiasaan-kebiasaan
dan tingkah laku yang menunjukkan bahwa antara anda dan dia sudah tidak ada
jarak lagi, panggilan-panggilan formal seperti bapak, ibu saudara digantikan
dengan panggilan nama atau sayang. Sedangkan kemesraan adalah rasa ingin
membelai atau dibelai, rasa kangen kalau tidak bertemu, adanya ungkapan-ungkapan
sayang.
Selain pengertian yang dikemukakan
di atas pengertian cinta dikemukakan juga oleh Dr. Abdullah Nasih Ulwan dalam
bukunya manajemen cinta, menurut beliau cinta adalah perasaan jiwa dan gejolak
hati yang mendorong seseorang untuk mencintai kekasihnya dengan penuh gairah,
lembut dan kasih sayang jadi kesimpulannya cinta adalah fitrah manusia yang
murni yang tak dapat terpisahkan dengan keidupannya.
Cinta kasih bersumber pada ungkapan perasaan yang didukung oleh
unsur karsa, yang dapat berupa tingkah laku dan pertimbangan dengan akal yang
menimbulkan tanggung jawab. Dalam cinta kasih tersimpul pula rasa kasih sayang
dan kemesraan. Belas kasihan dan pengabdian. Cinta kasih yang disertai dengan
tanggung jawab menciptakan keserasian, keseimbangan, dan kedamaian antara
sesama manusia, antara manusia dengan lingkungan, dan antara manusia dengan
Tuhan.
Apabila dirumuskan secara sederhana, cinta ksih adalah perasaan
kasih sayang, kemesraan, belas kasihan dan pengabdian yang diungkapkan dengan
tingkah laku yang bertanggung jawab. Tanggung jawab artinya akibat yang baik,
positif, berguna, saling menguntungkan, menciptakan keserasian, keseimbangan,
dan kebahagiaan.
Macam Cinta Kasih
Adanya beberapa macam cinta kasih, yaitu sebagai berikut :
a. Cinta kasih antar
orang tua dan anak. Orang tua yang memperhatikan dan memenuhi kebutuhan
anaknya, berarti mempunyai rasa cinta kasih terhadap anak. Mereka selalu
mengharapkan agar anaknya menjadi orang baik dan berguna dikemudian hari.
b. Cinta kasih antara pria dan
wanita. Seseorang pria menaruh perhatian terhadap seorang gadis dengan perilaku
baik, lemah lembut, sopan, apalagi memberikan seuntai mawar merah, berarti ia
menaruh cinta kasih terhadap gadis itu.
c. Cinta kasih antara
sesama manusia. Apabila seorang sahabat berkunjung ke rumah kawannya yang
sedang sakit dan membawa obat kepadanya berarti bahwa sahabat itu menaruh cinta
kasih terhadap kawannya yang sakit itu.
d. Cinta kasih antara manusia
dan Tuhan. Apabila seorang taat beribadah, menurut perintah Tuhan, dan menjauhi
larangan-Nya, orang itu mempunyai cinta kasih kepada Tuhan penciptanya.
e. Cinta kasih manusia
terhadap lingkungannya. Apabila seseorang menciptakan taman yang indah,
memelihara taman pekarangan, tidak menebang kayu di hutan seenaknya, menanam
tanah gundul dengan teratur, tidak berburu hewan secara semena-mena atau
dikatakan bahwa orang itu menaruh cinta kasih atau menyayangi lingkungan
hidupnya.
B.
Pengertian Kasih Sayang
Dalam
buku Ilmu Budaya Dasar yang ditulis oleh Yulia Budiwati, dijelaskan mengenai
pengertian kasih sayang
Kasih
sayang adalah satu istilah yang
konotatif, dan tidak denotatif. Akan tetapi ia tidak akan muncul dan berkembang
tanpa adanya kehendak sesuatu pihak yang memberikannya. Sebelum kita memberi
kasih sayang kepada orang lain, sayangilah diri anda sendiri terlebih dahulu
dengan mencerminkan akhlak dan moral yang baik.
Kasih
sayang ini sadar atau tidak, menuntut tanggung jawab, pengorbanan, kejujuran,
saling percaya, saling pengertian, saling terbuka masing-masing pihak sehingga
antar keduannya merupakan kesatuan yang bulat dan utuh.
Menurut kamus umum bahasa Indonesia karangan W.J.S.
purwodarminto,kasih sayang artikan dengan perasaan sayang,persaan
cinta atau suka kepada seseorang. Dalam kehidupan berumah tangga kasih sayang
merupakan kunci kebahagiaan. Kasih sayang ini merupakan pertumbuhan dari cinta.
Percintaan muda mudi bila diakhiri dengan perkawinan,maka didalam berumah
tangga keluarga itu bukan lagi bercinta cinta,tetapi sudah bersifat kasih
mengasihi atau saling menumpahkan kasih sayang.bila salah satu unsur kasih
sayang hilang,misalnya unsur tanggung jawab,maka retaklah rumah tngga itu.
Kasih sayang yang tidak disertai kejujuran akan terancamlah kebahagiaan rumah
tangga itu.
C. Pengertian Kemesraan
Dalam buku Ilmu Budaya
Dasar yang ditulis oleh Yulia Budiwati, dijelaskan mengenai kemesraan
Kemesraan berasal dari kata dasar 'mesra', yang artinya perasaan simpati
yang akrab. Kemesraan adalah hubungan akrab baik antara pria dan wanita yang
sedang dimabuk asmara maupun yang sudah berumah tangga. Kemesraan merupakan
perwujudan kasih sayang yang telah mendalam. Cinta yang berlanjut menimbulkan
pengertian mesra atau kemesraan. Kemesraan adalah perwujudan dari cinta.
Kemesraan dapat menimbulkan daya kreativitas manusia. Kemesraan dapat
menciptakan berbagai bentuk seni sesuai dengan kemampuan bakatnya.
D. Pengertian Belas Kasih
Belas kasih (composian)adalah kebajikan -satu di mana kapasitas emosional
empati dan simpati untuk penderitaan orang lain dianggap sebagai bagian dari
cinta itu sendiri, dan landasan keterkaitan sosial yang lebih besar dan
humanisme-dasar ke tertinggi prinsi-prinsip dalam filsafat, masyarakat, dan
kepribadian .
Ada aspek belas kasih yang menganggap dimensi kuantitatif, seperti
individu belas kasih yang sering diberi milik kedalaman,kekuatan
atau gairah . Lebih
kuat dari empati , merasakan umumnya menimbulkan aktif keinginan untuk
meringankan penderitaan orang lain.. Hal ini sering, meskipun tidak pasti,
komponen kunci dalam apa yang memanifestasikan dalam konteks sosial .Dalam
etika istilah, berbagai ungkapan bawah usia yang disebut Golden Rule mewujudkan
oleh implikasi prinsip kasih sayang: untuk orang lain apa yang Anda ingin mereka
lakukan untuk Anda
E. Delapan
Pengertian Cinta Menurut Al-Quran :
1. Cinta Mawaddah adalah cinta yang menggebu atau membara. Orang yang memiliki cinta ini maunya selalu berdua, enggan berpisah dan selalu ingin memuasakn dahaga cintanya ia ingin memonopoli cintanya dan hampir tidak bisa berpikir lain.
1. Cinta Mawaddah adalah cinta yang menggebu atau membara. Orang yang memiliki cinta ini maunya selalu berdua, enggan berpisah dan selalu ingin memuasakn dahaga cintanya ia ingin memonopoli cintanya dan hampir tidak bisa berpikir lain.
2.Cinta Rahmah adalah jenis cinta
yang penuh dengan kasih sayang, lembut, siap berkorban, dan siap melindungi.
Orang yang memiliki cinta jenis ini lebih memperhatikan orang yang dicintainya,
baginya adalah kebahagiaan sang kekasih meski untuk itu dia harus menderita
3. Cinta Mail adalah jenis cinta
untuk sementara sangat membara sehingga menyedot seluruh perhatian hingga
hal-hal lain cendrung kurang diperhatikan cinta jenis ini dalam Al-Quran
disebut dalam konteks poligami
4. Cinta Syaghaf adalah cinta yang
sangat mendalam, alami, orisinil, dan memabukkan orang yang terserang cinta
cinta jenis ini bisa seperti orang gila, lupa diri dan hampir-hampir tak
menyadari apa yang dilakukan, seperti kisah cintanya Zulaikha kepada Nabi Yusuf
A.s
5. Cinta Rof’ah adalah rasa kasih yang
dalam hingga mengalahkan norma-norma kebenaran, misalnya belas kasihan kepada
anak sehingga tidak tega membangunkannya untuk sholat, membelanya meskipun
salah. Al-Quran menyebut term ini ketika mengingatkan agar janganlah cinta
Rof’ah menyebabkan orang tidak menegakkan hukum Allah dalam hal ini ksus
hukuman bagi pezina
6. Cinta Shobwah adalah cinta buta,
cinta yang mendorong prilaku menyimpang tanpa sanggup mengelak. Al-Quran
menyebut term ini ketika mengisahkan bagaimana Nabi Yusuf berdo’a agar
dipisahkan dara Zulaikha yng setia hari menggodanya.
7. Cinta Syauq adalah pengertian ini
berdasarkan dari suatu hadits yang menafsirkan Al-Quran yaitu dalam surat
Al-Ankabut Ayat 5 yang dikatakan bahwa barang siapa rindu berjumpa Allah pasti
waktunya akan tiba. Kalimat kerinduan ini kemudian diungkapkan dalam sebuah
do’a ma’tsur dari hadits riwayat Ahmad.
8.
Cinta Kulfah adalah perasaan cinta
yang disertai kesadaran mendidik kepada hal-hal yang poisitif meski sulit,
seperti orang tua menyuruh anaknya menyapu, membersihkan kamar sendiri, meski
ada pembantu. Jenis cinta ini disebut Al-Quran ketika menyatakan bahwa allah
tidak membebani seseorang kecuali sesuai dengan kemampuannya.
Source:
No comments:
Post a Comment